Minggu, 07 November 2010

Apakah laut es kutub utara menghilang???

Meski pada musim panas ini tingkat kelumeran es di Samudra Arktik tidak separah tahun 2007,,para peneliti yakin,proses menipisnya selimut es di samudra itu terus berlanjut. Apabila situasi ini tetap berlangsung, para ahli Arktikmemprediksi, para akhir abad ini, kutub Utara akan menjadi perairan terbuka..

Melumernya es di Samudra Arktik pada musim panas merupakan gejala normal. Namun sejak satelit mulai memantau tingkat pelumeran es tahun 1979, terlihat kecenderungan bahwa tahun-tahun belakangan ini pelumeran tersebut semakin meningkat..

Untuk menggambarkan gawatnya tingkat pelumeran es di Samudra Atktik, dua penjelajah Norwegia, Thorleif Thorleifsson dan Bourge Ousland, awal tahun ini mengarungi Samudra Arktik melalui dua jalur penjelajahan pertama yang per nah di lakukan melalui jalur Barat Laut dan jalur Laut Utara..

Ketika sang legenda Roald Amundsen pertama kali menjelajahi Jalur Barat Laut pada awal 1900-an, ia membutuhkan waktu lebih dari 3 tahun untuk menjelajahinya karena tingkat ketebelan es yang ada pada saat itu. Ekspedisi Amundsen menggunakan kapal berlambung baja seberat 47 ton. Sedangkan ekspedisi bulan lalu mengarungi Samudra Arktik dengan menggunakan kapal sepanjang 9,5 meter yang di buat dari “fiberglass” dan di lengkapi dengan motor 10 PK..

Apa yang di lakukan penjelajah Norwegia inii menunjukkan bahwa perubahan iklim yang terus berlangsung berdampak besar terhadap kondisi lapisan es di Samudra Arktik. Lumernya lapisan es itu mengancam kehidupan di sekitarnya, seperti pada beruang kutub dan anjing laut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar